Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 20:05:12【Resep】344 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(9)
Sebelumnya: Berkah Makan Bergizi Gratis
Selanjutnya: UEA kirim 7.200 ton bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza
Artikel Terkait
- Pemkot Bandarlampung sebut belum ada rekomendasi SLHS ke dapur MBG
- Dinkes Ngawi : Ayam lada hitam dan brokoli diduga penyebab keracunan
- Ini dampak buruk konsumsi gluten dan dairy bagi penderita alergi
- Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan
- Legislator: UU Kepariwisataan tandai perubahan pembangunan pariwisata
- 84 ribu siswa di Tangsel terima manfaat program MBG
- BGN ungkap MBG berhasil dorong lahirnya industri dalam negeri
- Pemkab Sigi hibahkan aset ke polres sebagai dapur SPPG guna dukung MBG
- Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?
- Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional
Resep Populer
Rekomendasi

35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga

Produk biji

Wapres Gibran semangati siswa Ternate jadi generasi tangguh

Polda Metro Jaya tangkap sembilan tersangka penyekapan di Tangsel

Netanyahu: Pasukan Israel akan tetap berada di Gaza

MU diimbangi Nottingham Forest 2

Undip canangkan gerakan "zero waste" lewat daur ulang sampah

Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan